Kamis, 03 September 2020

Jaringan Tumbuhan

 Jaringan Tumbuhan

Jaringan pada Tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua yakni jaringan Permanen dan jaringan Dewasa atau permanen. Jaringan meristematis, yaitu
jaringan muda yang masih aktif membelah  sedangkan jaringan permanen,
yaitu jaringan dewasa yang tidak membelah.

1. Jaringan Meristem

Apa itu jaringan meristem, jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya sangat aktif membelah. Jaringan meristem memiliki ciri khas yakni :
  1. sel-selnya masih muda
  2. tidak ditemukan adanya rongga/ruang antarsel
  3. selnya berbentuk bulat, lonjong, atau poligonal dengan dinding sel yang tipis
  4. selnya mengandung banyak sitoplasma
  5. selnya mengandung satu atau lebih ini sel
  6. vakuolanya sangat kecil bahkan kadang-kadang tidak ditemukan
Perkembangan jaringan meristem yang berasal dari jaringan embrional disebut jaringan meristem primer, sedangkan jaringan meristem yang berkembang dari jaringan dewasa disebut meristem sekunder.
Berdasarkan letaknya, meristem dibedakan sebagai berikut :

1. Meristem ujung (apikal) merupakan
jaringan muda yang terbentuk
oleh sel-sel initial yang berada
pada ujung-ujung dari alat-alat
tumbuhan. Dengan adanya meristem
ini, tumbuhan dapat bertambah
tinggi dan panjang.

 2. Meristem Samping (Lateral)

Meristem lateral merupakan jaringan
muda yang terbentuk oleh selsel
initial yang terletak antara bagian
alat-alat tumbuhan (antara jaringanjaringan
dewasa). Akibat aktivitas
meristem ini tumbuhan akan mengalami
penambahan besar ke samping.

3. Meristem Interkalar

Meristem interkalar merupakan meristem yang terletak di antara jaringan meristem primer dewasa.

2. Jaringan Permanen/Dewasa

Jaringan permanen (dewasa) merupakan jaringan yang tidak aktif membelah
lagi dan sudah mengalami diferensiasi. Jaringan ini mempunyai ukuran
yang relatif besar dibandingkan sel-sel meristem. Jaringan permanen 
memiliki vakuola yang besar sehingga plasma sel sedikit dan merupakan
selaput yang menempel pada dinding sel. Sel-selnya telah mengalami penebalan
dinding sesuai dengan fungsinya, dan di antara sel-selnya dijumpai
ruang antarsel.

Berdasarkan fungsinya jaringan dewasa dibedakan menjadi jaringan 
  1. Jaringan parenkim (jaringan dasar)
  2. Jaringan pelindung
  3. Jaringan penguat
  4. Jaringan pengangkut
a. Jaringan parenkim (jaringan Dasar)
ciri-ciri jaringan parenkim :
  1. selnya berbentuk isodiametrik. Namun terkadang juga bervariasi bentuknya
  2. memiliki struktur dinding sel yang tipis
  3. memiliki kemampuan memperbanyak sel secara mitosis
  4. sel-selnya hidup dan berukuran besar
  5. memiliki banyak vakuola
  6. letak inti sel mendekati dasar sel
  7. memiliki ruang antar-sel yang banyak sehingga selnya tidak rapat.
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dapat dikelompokkan menjadi berbagai jenis parenkim yaitu :
  1. Parenkim asimilasi
  2. parenkim penimbun
  3. parenkim air
  4. parenkim pengangkut
  5. parenkim penyimpan udara
  6. parenkim penutup luka

b. Jaringan  pelindung (epidermis)
ciri-ciri jaringan epidermis adalah :
  1. terdiri dari sel-sel hidup
  2. berbentuk persegi panjang
  3. sel-selnya rapat dan tidak memiliki ruang antar sel
  4. tidak memiliki klorofil
  5. dinding sel jaringan epidermis bagian luar mengalami penebalan, sedangkan bagian dalam tetap tipis
  6. mampu membentuk derivat jaringan epidermis
  7. berfungsi sebagai pelindung dan untuk menyerap air (pada akar)
c. Jaringan penguat/penyokong
jaringan penguat berfungsi untuk membentuk dan menyokong bagian tumbuhan. Jaringan ini terdiri atas kolenkim dan sklerenkim.
  1.  kolenkim 
Jaringan kolenkim adalah jaringan hidup yang memiliki banyak sifat jaringan parenkim dan secara struktural dapat dianggap sebagai jaringan parenkim khusus yang menunjang organ muda tumbuhan.
 ciri-ciri kolenkim
  1. struktur kolenkim bersifat lentur, 
  2. mengandung klorofil 
  3.  memiliki sel-sel yang dilindungi oleh dinding sel yang tebal.
  4. ditemukan pada bagian tumbuhan yang masih muda
  5. dinding selnya mengalami penebalan dan tersusun atau selulosa dan asam pektat yang bersifat hidrofil dan tidak berlignin
  6. ditemukan hampir di seluruh bagian tumbuhan, terutama di bagian daun dan batang
  7. sel-selnya dapat meregang untuk menyesuaikan diri dengan perpanjangan organ
  8. sel-selnya hidup, tidak ada ruang antar sel
  9. berfungsi sebagai penguat, terutama pada tumbuhan muda dan herba
      2. Sklerenkim 

  Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penunjang yang terdapat pada organ yang telah dewasa.

ciri-ciri Sklerenkim :
  1. mengandung zat kayu (lignin)
  2. terdapat pada organ yang telah tua
  3. sel-selnya mati, berdinding tebal, keras dan  terdapat noktah serta lignin
  4. memiliki dinding sel yang tebal
  5. protoplasmanya mati atau tidak aktif setelah dewasa
  6. tanpa ruang antar sel
  7. berfungsi sebagai jaringan penyokong yang keras, misal pada tempurung kelapa, kulit biji yang keras, serat-serat pada kulit batang dan daun
berdasarkan bentuknya, sklerenkim dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
  1. Sklereida (Sel batu)
sel sklereida merupakan sel mati yang berbentuk bulat atau bervariasi, berdinding keras, dan kedap terhadap air. contoh Tempurung kelapa. sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok kecil di antara sel-sel lain, misalnya butiran pada daging buah jambu biji dan buah pir.

      2. Serat /serabut sklerenkim

terdiri atas sel-sel mati dengan bentuk panjang. serat ini kerap kita temukan pada permukaan batang tanaman. ciri-ciri dari serat sklerenkim ini adalah sel-sel yang panjang dan sempit yang berujung runcing. sel-sel ini akan berkumpul menjadi sebuah jalur panjang, sedangkan ujung-ujungnya yang runcing bertumpang tindih dan menyatu dengan kuat. 

d. Jaringan Pengangkut
 

Jaringan pengangkut hanya terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi sedangkan pada tumbuhan tingkat rendah tidak ditemui jaringan ini. Hal ini disebabkan pada tumbuhan tingkat rendah pengangkutan air dan zatzat makanan cukup berlangsung dari sel ke sel.Jaringan pengangkut dibedakan menjadi dua, yaitu xilem dan floem. 

1. Xilem             

         ciri-ciri xilem

  • merupakan jaringan majemuk yang tersusun atas tabung-tabung pembuluh.
  • terdapat pada akar, batang, dan daun.
  • tersusun atas sel-sel hidup yang panjang, pada organ tua sel-selnya mati.
  • berfungsi sebagai penyokong dan mengangkut air dan mineral dari akar menuju ke bagian atas tumbuhan.
Unsur-unsur utama xilem adalah sebagai berikut.

1. Trakeid

Susunan sel trakeid terdiri atas sel-sel yang sempit, dalam hal ini
penebalan-penebalan pada dindingnya ternyata berlangsung lebih tebal jika
dibandingkan dengan yang telah terjadi pada trakea. Sel-sel trakeid itu kebanyakan
mengalami penebalan sekunder, lumen selnya tidak mengandung
protoplas lagi. Dinding sel sering bernoktah. Trakeid memiliki dua fungsi,
yaitu sebagai unsur penopang dan penghantar air.

2. Trakea

Trakea terdiri atas sel-sel silinder yang setelah dewasa akan mati dan
ujungnya saling bersatu membentuk sebuah tabung penghantar air bersel
banyak yang disebut pembuluh. Dindingnya berlubang-lubang tempat lewat
air dengan bebas dari satu sel ke sel lain sehingga berbentuk suatu tabung
yang strukturnya mirip sebuah talang. Kekhususan pada trakea antara lain,
ukurannya lebih besar daripada sel-sel trakeid dan membentuk untaian selsel
longitudinal yang panjang, penebalan-penebalannya terdiri atas zat lignin
yang tipis dibandingkan trakeid.

3. Parenkim Xilem

Sel-sel parenkim xilem berfungsi sebagai tempat cadangan makanan
berupa zat tepung. Zat tepung biasanya tertimbun sampai pada saat-saat
giatnya pertumbuhan kemudian berkurang bersamaan dengan kegiatan kambium.

        2. Floem

Ciri-ciri Floem
  • terdapat pada semua organ tumbuhan
  • tersusun atas sel-sel hidup, dinding selnya mengalami penebalan selulosa dan pektin
  • di dalam selnya terdapat plat tipis yang berlubang-lubang seperti saringan atau ayakan (disebut pembuluh tapis/ayak)
  • berfungsi mengangkut senyawa organik hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
Floem terdiri atas unsur-unsur berikut.
a) Unsur-Unsur Tapis

Unsur-unsur tapis memiliki ciri-ciri, yaitu adanya daerah tipis di dinding
dan intinya hilang dari protoplas. Daerah tapis merupakan daerah noktah
yang termodifikasi dan tampak sebagai daerah cekung di dinding yang
berpori-pori. Pori-pori tersebut dilalui oleh plasmodesmata yang menghubungkan
dua unsur tapis yang berdampingan. Sel-sel tapis merupakan sel
panjang yang ujungnya meruncing di bidang tangensial dan membulat di
bidang radial. Dinding lateral banyak mengandung daerah tapis yang berpori.
Pada komponen bulu tapis, dinding ujungnya saling berlekatan dengan
dinding ujung sel di bawahnya atau di atas sehingga membentuk deretan
sel-sel memanjang yang disebut pembuluh tapis.

b) Sel Pengantar
Sel pengantar merupakan sel muda yang bersifat meristematis. Sel-sel
pengantar di duga mempunyai peran dalam keluar masuknya zat-zat
makanan melalui pembuluh tapis.

c) Sel Albumin
Sel albumin terdapat pada tanaman Conifer, yang merupakan sel-sel
empulur dan parenkim floem, mengandung banyak zat putih telur dan
terletak dekat dengan sel-sel tapis. Diduga sel-sel albumin mempunyai fungsi
serupa dengan sel pengantar.

d) Parenkim Floem
 
.Parenkim floem merupakan sel-sel hidup yang berfungsi untuk menyimpan
zat-zat tepung, lemak, dan zat organik lainnya dan juga merupakan
tempat akumulasi beberapa zat seperti zat tannin dan resin.

e) Serat-Serat Floem
Serat-serat floem merupakan sel-sel jaringan yang telah mengayu. Di
dalam berkas pengangkut, unsur-unsur xilem dan floem selalu terdapat
berdampingan atau salah satu di antaranya terletak mengelilingi unsur lain.
Kenyataan di alam menunjukkan bahwa floem selalu terdapat berpasangan
dengan xilem untuk membentuk berkas pengangkut pada tumbuhan.
Dalam pengamatan di bawah mikroskop, berkas pengangkut dapat dengan
mudah dibedakan dengan jaringan parenkim di sekitarnya karena relatif
kecil dan tanpa ruang antarsel.


sumber . BSE Revisi. K.13
esis. Biologi 2 SMA.
PRIMAGAMA . Drs. Sumarjito, Dipl.Ed.

Motivasi Ingin Menjadi DRB

                 Adapun motivasi saya untuk menjadi Duta Rumah Belajar 2020 di Provinsi Kalimantan Utara adalah saya ingin belajar, berlatih...