Senin, 19 Oktober 2020

Motivasi Ingin Menjadi DRB

             Adapun motivasi saya untuk menjadi Duta Rumah Belajar 2020 di Provinsi Kalimantan Utara adalah saya ingin belajar, berlatih, dan memperkenalkan serta mengajak guru-guru dan peserta didik yang berada di wilayah Provinsi Kalimantan Utara pada umumnya dan khususnya pada sekolah yang saya tempati mengajar saat ini yakni SMA Negeri 1 Sebatik, agar mereka dapat lebih memahami dan memanfaatkan Portal Rumah Belajar sebagai sumber belajar yang efektif, efisien, dan menyenangkan, yang telah dikembangkan oleh Pusdatin Kemdikbud. Selain itu, sebagian peserta didik dan guru sudah mengenal portal Rumah Belajar Namun, masih belum mengoptimalkan penggunaan portal rumah belajar tersebut sebagai wadah untuk mencari ilmu serta menambah pengetahuan dan tentunya mempermudah dalam proses pembelajaran baik sebelum maupun pada saat pandemi sekarang ini. 

        Dengan sosialisasi dan berbagi, diharapkan mampu memberi semangat baru kepada guru dan peserta didik di perbatasan. Meskipun di wilayah perbatasan ini, masih saja ditemukan sebagian wilayahnya memiliki akses jaringan yang kurang memadai. Namun, semangat mereka untuk terus belajar dan berlatih tidak terbatas. Banyak hal baru yang saya temukan pada pelatihan level demi level. Sehingga memberikan semangat, motivasi, dan memacu saya untuk terus berlatih, belajar dan berkarya mengenai video- video pembelajaran, pengenalan aplikasi serta media pembelajaran yang interaktif.

Portofolio

 
















 

Minggu, 18 Oktober 2020

Riwayat Hidup (CV) dan Prestasi Calon Duta Rumah Belajar


Menjadi Finalis Guru Dedikatif, Inovatif, dan Inspiratif Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kemdikbud





 

Pemanfaatan Hutan Sekolah Sebagai Sumber Belajar yang Terintegrasi Portal Rumah Belajar

 

Guru sebagai bagian dari Aparatur Sipil negara (ASN) memiliki tiga fungsi pokok yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa (UU No. 5 Tahun 2014). Peserta didik adalah salah satu bagian dari masyarakat yang harus diberikan pelayanan prima. Peran guru sebagai fasilitator dalam memberikan pelayanan kepada siswa untuk dapat memudahkan siswa menerima materi pelajaran sehingga pembelajaran menjadi efektif dan efisien.

Namun di masa pandemi ini, pembelajaran akan terasa sedikit sulit dan rancu karena antara guru dan peserta didik tidak bertatap muka secara langsung. Apalagi di daerah perbatasan masih saja dijumpai sebagian tempat tinggal peserta didik masih terkendala dengan akses internet yang kurang memadai dalam proses pembelajaran daring.

Di sisi lain, pembelajaran bermakna harus diberikan kepada peserta didik. Guru sebagai tenaga pendidik harus menciptakan inovasi yang kreatif di masa pandemi ini. Tanpa harus melupakan protokol kesehatan covid-19.

Inovasi pembelajaran merupakan strategi penting dan urgen yang harus dilakukan oleh guru. Hal ini disebabkan karena pembelajaran akan lebih menyenangkan, terasa hidup, dan lebih bermakna. Jika inovasi dalam pembelajaran sering dilakukan. Apalagi di masa pandemi seperti ini. Sebagian peserta didik cenderung mengalami ritme belajar yang pasif dan kurang responsif.

Dengan adanya inovasi yang kreatif di masa pandemi maka sangat diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat baru kepada peserta didik  untuk lebih terpacu dan giat belajar.

Berinovasi di masa pandemi tidaklah salah. Namun yang harus diperhatikan adalah bagaimana keefektifan dari inovasi tersebut, dan juga harus memperhatikan zona dimana akan melakukan pembelajaran secara langsung di masa pandemi ini. Apakah wilayah tersebut zona hitam, merah, kuning, oranye ataukah hijau. 

Pembelajaran di masa pandemi ini, membuat sebagian guru terpacu untuk selalu berinovasi seperti menciptakan video-video pembelajaran berbasis digital yang interaktif. Namun ada kalanya materi yang disampaikan harus lebih bermakna dengan melakukan pengamatan langsung dengan menggunakan Alat pengamatan seperti Mikroskop, meskipun sebenarnya pembelajaran ini bisa di simak melalui youtube dan Lab maya di Portal Rumah Belajar..

Tapi dengan menghadirkan peserta didik dan melakukan pengamatan langsung akan membuat peserta didik tersebut terasa belajar lebih bermakna, walau di masa pandemi seperti sekarang ini.

 Pembelajaran luring ini, hanyalah memfasilitasi minat peserta didik yang ingin melihat secara langsung seperti apa struktur jaringan tumbuhan dan peserta didik yang mengalami kendala atau masalah dalam proses belajarnya. Tak ada paksaan bagi mereka jika tidak ingin mengikuti pembelajaran langsung tersebut. Karena untuk saat ini sebagian peserta didik masih diharuskan belajar dari rumah.


Dari 80 peserta didik kelas XI IPA hanya sekitar 23 orang yang ingin mengikuti pembelajaran luring ini. Sebagai guru mata pelajaran Biologi saya harus memfasilitasi mereka, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19.

Pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan hutan sekolah sebagai Base camp dalam menerima materi tersebut dalam bentuk praktikum sederhana, yang mana sebelumnya saya telah menyediakan 5 unit mikroskop cahaya di hutan tersebut, lalu mereka melakukan pengamatan langsung. Sesuai dengan bahan-bahan pengamatan yang telah disediakan di hutan sekolah maupun yang mereka sediakan dari rumah.

Gambar. Praktikum di Hutan Sekolah

Perlu pengawasan dan penanganan khusus dalam pembelajaran luring tersebut, dalam hal memperhatikan protokol kesehatan covid-19. Seperti pengecekan suhu,  pemberian hand sanitizer, penyediaan alkohol 70 %, mencuci tangan dengan sabun, penggunaan masker, social distancing, dan pengaturan jumlah anggota kelompok, serta jadual yang harus dibuat persesi, agar terhindar dari resiko kerumunan yang berlebihan.

23 orang tersebut akan dibagi menjadi 3 sesi, dalam 1 sesi dipecah lagi menjadi 4 kelompok kecil. Dalam satu kelompok kecil itu terdiri dari dua atau tiga orang anggota. Adapun pelaksanaan dari pembelajaran luring ini dilaksanakan di Hutan Sekolah SMA Negeri 1 Sebatik yang terletak di belakang sekolah.

Peserta didik melakukan pengamatan langsung tentang jaringan tumbuhan dengan menggunakan mikroskop. Pembelajaran ini cukup sederhana, namun sangat berarti bagi peserta didik dalam meningkatkan semangat belajarnya. Hal ini sangat terlihat jelas ketika saya melakukan observasi selama proses pembelajaran itu berlangsung, terlihat peserta didik sangat antusias sekali dan bersemangat mengikuti prosedur praktikum langkah demi langkah. Hal ini juga sedikit bisa  mengobati kerinduan peserta didik karena selama masa pandemi mereka belajar dari rumah (BDR).

Belajar dengan menerapkan metode pembelajaran langsung di dunia pendidikan merupakan metode yang tak asing lagi, bagi kalangan guru atau tenaga pendidik. Inovasi dan kreatifitas yang efektif dan efisien sangat diperlukan bagi tenaga pengajar atau pendidik untuk menghadapi tantangan yang semakin maju dan semakin berdaya saing.

IPTEK adalah salah cara untuk menghadapi tantangan tersebut. Namun demikian, sebagian besar tenaga pendidik hanya berfokus pada media atau alat peraga sebagai sarana pendidikan untuk mempermudah mentrasfer knowledge kepada peserta didik.

Padahal, dengan memanfaatkan lingkungan sekitar seperti hutan yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar dan membuat peserta didik lebih aktif dan peduli dengan lingkungannya. Dan tentunya lingkungan tersebut berperan penting dalam mendukung proses pembelajaran peserta didik.

Pembelajaran langsung dengan memanfaatkan  Hutan sekolah sebagai Laboratorium Alam merupakan metode yang efektif untuk menjawab kebosanan peserta didik di tengah pandemi sekarang ini.

 Alam telah menyediakan materi-materi yang sungguh luar biasa hebatnya. Tugas kita sebagai pendidik adalah memanfaatkan anugerah tersebut sebagai sarana, sekaligus sumber belajar yang efektif dan efisien.

Namun di masa pandemi seperti ini tentunya kita harus memperhatikan berbagai hal seperti bagaimana dengan kesiapan mengenai protokol kesehatan covid-19, dan materi apa yang cocok untuk diterapkan di Laboratorium alam tersebut serta mempertimbangkan segala sesuatunya, sehingga pemanfaatan hutan sekolah sebagai laboratorium alam akan mampu menciptakan proses pembelajaran Biologi yang lebih menarik dan menyenangkan serta tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Saya mencoba memfasilitasi peserta didik saya pada pembelajaran Biologi dengan materi jaringan tumbuhan, yang mana pada materi ini diperlukan sebuah alat pengamatan yaitu mikroskop. Sehingga, pengamatan bagian-bagian  anatomi tumbuhan tersebut baik organ akar, batang, dan daun dapat terlihat dengan jelas. Sedangkan, bagi mereka yang tidak sempat belajar luring di hutan sekolah. Maka mereka dapat menyimak lab virtual di Portal Rumah Belajar  dengan materi yang sama.

Selain itu, dengan memanfaatkan layanan aplikasi belajar yang telah di kembangkan oleh Pusdatin Kemdikbud di Portal Rumah Belajar maka, akan sangat membantu saya dalam menuntaskan pembelajaran saya. Apalagi portal tersebut dapat diakses secara gratis dan juga banyak menyediakan fitur-fitur pendukung selain dari fitur utama.

Materi yang jelas, ringkas, dan padat akan sangat memudahkan peserta didik saya memahami materi yang saya ajarkan. Peserta didik dapat melakukan simulasi dan merancang sendiri praktikum yang akan mereka rencanakan seperti misalnya praktikum anatomi tumbuhan secara virtual di laboratorium maya. 

Selain itu peserta didik dapat mendalami materi jaringan tumbuhan yang telah mereka pelajari di hutan sekolah dengan cara membuka portal tersebut dan mempelajarinya. Sehingga  mereka terasa belajar secara bermakna dan menyenangkan. Peserta didik dapat membuka portal rumah belajar tersebut pada halaman https://belajar.kemdikbud.go.id/  

Portal Rumah Belajar

https://belajar.kemdikbud.go.id/

Kamis, 15 Oktober 2020

Sosialisasi

                     Kegiatan 1 : Tatap Muka Tanggal 29/09/2020 dan 12/10/2020

          Sosialisasi dilakukan di SMAN 1 Sebatik kepada sebagian guru-guru yang sempat hadir pada hari itu. Mereka sangat antusias dalam menerima proses sosialisasi pengenalan Portal Rumah Belajar dan penggunaan Vicon via Zoom. Pada dasarnya kegiatan ini sangat positif dan memiliki kebermanfaatan yang luar biasa. Apalagi di masa pandemi sekarang ini.

Gambar. 1 Sosialisasi Pemanfaatan Zoom dalam PJJ

Gambar. 2 Sosialiasi Portal Rumah Belajar dan Pen
daftaran Akun Rumah Belajar

                     Kegiatan 2 : Tatap Maya 
        
        Pada kegiatan ini, saya berusaha menjadi host sekaligus pemateri via zoom. Meskipun materinya kelihatan sangat sederhana, namun sangat bermakna bagi peserta yang sempat bergabung pada kegiatan tersebut. Adapun pesertanya adalah guru yang berasal dari SMAN 1 SEBATIK TENGAH dan SMAN 1 SEBUKU, dan teman-teman yang lain yang sempat bergabung. Ini adalah pengalaman pertama saya dalam membawakan sebuah materi.




Gambar. 2 Kegiatan Tatap Maya

                        Kegiatan 3. Tatap Maya

            Pada kegiatan yang ketiga ini, saya berusaha menjadi pemateri dengan judul Pemanfaatan Lab Maya dalam Pembelajaran Biologi. Kegiatan ini, sangat luar biasa menurut saya. Banyak hal yang saya peroleh dari kegiatan ini, salah satunya adalah mengenal SRB lain yang berasal dari daerah lain yang tentunya tak kalah hebatnya. Sehingga, membuat saya termotivasi untuk terus mengikuti kegiatan yang ada pada Level 4 pembatik ini.



                    
Gambar. 3 kegiatan Tatap Maya















Kamis, 03 September 2020

Jaringan Tumbuhan

 Jaringan Tumbuhan

Jaringan pada Tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua yakni jaringan Permanen dan jaringan Dewasa atau permanen. Jaringan meristematis, yaitu
jaringan muda yang masih aktif membelah  sedangkan jaringan permanen,
yaitu jaringan dewasa yang tidak membelah.

1. Jaringan Meristem

Apa itu jaringan meristem, jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya sangat aktif membelah. Jaringan meristem memiliki ciri khas yakni :
  1. sel-selnya masih muda
  2. tidak ditemukan adanya rongga/ruang antarsel
  3. selnya berbentuk bulat, lonjong, atau poligonal dengan dinding sel yang tipis
  4. selnya mengandung banyak sitoplasma
  5. selnya mengandung satu atau lebih ini sel
  6. vakuolanya sangat kecil bahkan kadang-kadang tidak ditemukan
Perkembangan jaringan meristem yang berasal dari jaringan embrional disebut jaringan meristem primer, sedangkan jaringan meristem yang berkembang dari jaringan dewasa disebut meristem sekunder.
Berdasarkan letaknya, meristem dibedakan sebagai berikut :

1. Meristem ujung (apikal) merupakan
jaringan muda yang terbentuk
oleh sel-sel initial yang berada
pada ujung-ujung dari alat-alat
tumbuhan. Dengan adanya meristem
ini, tumbuhan dapat bertambah
tinggi dan panjang.

 2. Meristem Samping (Lateral)

Meristem lateral merupakan jaringan
muda yang terbentuk oleh selsel
initial yang terletak antara bagian
alat-alat tumbuhan (antara jaringanjaringan
dewasa). Akibat aktivitas
meristem ini tumbuhan akan mengalami
penambahan besar ke samping.

3. Meristem Interkalar

Meristem interkalar merupakan meristem yang terletak di antara jaringan meristem primer dewasa.

2. Jaringan Permanen/Dewasa

Jaringan permanen (dewasa) merupakan jaringan yang tidak aktif membelah
lagi dan sudah mengalami diferensiasi. Jaringan ini mempunyai ukuran
yang relatif besar dibandingkan sel-sel meristem. Jaringan permanen 
memiliki vakuola yang besar sehingga plasma sel sedikit dan merupakan
selaput yang menempel pada dinding sel. Sel-selnya telah mengalami penebalan
dinding sesuai dengan fungsinya, dan di antara sel-selnya dijumpai
ruang antarsel.

Berdasarkan fungsinya jaringan dewasa dibedakan menjadi jaringan 
  1. Jaringan parenkim (jaringan dasar)
  2. Jaringan pelindung
  3. Jaringan penguat
  4. Jaringan pengangkut
a. Jaringan parenkim (jaringan Dasar)
ciri-ciri jaringan parenkim :
  1. selnya berbentuk isodiametrik. Namun terkadang juga bervariasi bentuknya
  2. memiliki struktur dinding sel yang tipis
  3. memiliki kemampuan memperbanyak sel secara mitosis
  4. sel-selnya hidup dan berukuran besar
  5. memiliki banyak vakuola
  6. letak inti sel mendekati dasar sel
  7. memiliki ruang antar-sel yang banyak sehingga selnya tidak rapat.
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dapat dikelompokkan menjadi berbagai jenis parenkim yaitu :
  1. Parenkim asimilasi
  2. parenkim penimbun
  3. parenkim air
  4. parenkim pengangkut
  5. parenkim penyimpan udara
  6. parenkim penutup luka

b. Jaringan  pelindung (epidermis)
ciri-ciri jaringan epidermis adalah :
  1. terdiri dari sel-sel hidup
  2. berbentuk persegi panjang
  3. sel-selnya rapat dan tidak memiliki ruang antar sel
  4. tidak memiliki klorofil
  5. dinding sel jaringan epidermis bagian luar mengalami penebalan, sedangkan bagian dalam tetap tipis
  6. mampu membentuk derivat jaringan epidermis
  7. berfungsi sebagai pelindung dan untuk menyerap air (pada akar)
c. Jaringan penguat/penyokong
jaringan penguat berfungsi untuk membentuk dan menyokong bagian tumbuhan. Jaringan ini terdiri atas kolenkim dan sklerenkim.
  1.  kolenkim 
Jaringan kolenkim adalah jaringan hidup yang memiliki banyak sifat jaringan parenkim dan secara struktural dapat dianggap sebagai jaringan parenkim khusus yang menunjang organ muda tumbuhan.
 ciri-ciri kolenkim
  1. struktur kolenkim bersifat lentur, 
  2. mengandung klorofil 
  3.  memiliki sel-sel yang dilindungi oleh dinding sel yang tebal.
  4. ditemukan pada bagian tumbuhan yang masih muda
  5. dinding selnya mengalami penebalan dan tersusun atau selulosa dan asam pektat yang bersifat hidrofil dan tidak berlignin
  6. ditemukan hampir di seluruh bagian tumbuhan, terutama di bagian daun dan batang
  7. sel-selnya dapat meregang untuk menyesuaikan diri dengan perpanjangan organ
  8. sel-selnya hidup, tidak ada ruang antar sel
  9. berfungsi sebagai penguat, terutama pada tumbuhan muda dan herba
      2. Sklerenkim 

  Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penunjang yang terdapat pada organ yang telah dewasa.

ciri-ciri Sklerenkim :
  1. mengandung zat kayu (lignin)
  2. terdapat pada organ yang telah tua
  3. sel-selnya mati, berdinding tebal, keras dan  terdapat noktah serta lignin
  4. memiliki dinding sel yang tebal
  5. protoplasmanya mati atau tidak aktif setelah dewasa
  6. tanpa ruang antar sel
  7. berfungsi sebagai jaringan penyokong yang keras, misal pada tempurung kelapa, kulit biji yang keras, serat-serat pada kulit batang dan daun
berdasarkan bentuknya, sklerenkim dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
  1. Sklereida (Sel batu)
sel sklereida merupakan sel mati yang berbentuk bulat atau bervariasi, berdinding keras, dan kedap terhadap air. contoh Tempurung kelapa. sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok kecil di antara sel-sel lain, misalnya butiran pada daging buah jambu biji dan buah pir.

      2. Serat /serabut sklerenkim

terdiri atas sel-sel mati dengan bentuk panjang. serat ini kerap kita temukan pada permukaan batang tanaman. ciri-ciri dari serat sklerenkim ini adalah sel-sel yang panjang dan sempit yang berujung runcing. sel-sel ini akan berkumpul menjadi sebuah jalur panjang, sedangkan ujung-ujungnya yang runcing bertumpang tindih dan menyatu dengan kuat. 

d. Jaringan Pengangkut
 

Jaringan pengangkut hanya terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi sedangkan pada tumbuhan tingkat rendah tidak ditemui jaringan ini. Hal ini disebabkan pada tumbuhan tingkat rendah pengangkutan air dan zatzat makanan cukup berlangsung dari sel ke sel.Jaringan pengangkut dibedakan menjadi dua, yaitu xilem dan floem. 

1. Xilem             

         ciri-ciri xilem

  • merupakan jaringan majemuk yang tersusun atas tabung-tabung pembuluh.
  • terdapat pada akar, batang, dan daun.
  • tersusun atas sel-sel hidup yang panjang, pada organ tua sel-selnya mati.
  • berfungsi sebagai penyokong dan mengangkut air dan mineral dari akar menuju ke bagian atas tumbuhan.
Unsur-unsur utama xilem adalah sebagai berikut.

1. Trakeid

Susunan sel trakeid terdiri atas sel-sel yang sempit, dalam hal ini
penebalan-penebalan pada dindingnya ternyata berlangsung lebih tebal jika
dibandingkan dengan yang telah terjadi pada trakea. Sel-sel trakeid itu kebanyakan
mengalami penebalan sekunder, lumen selnya tidak mengandung
protoplas lagi. Dinding sel sering bernoktah. Trakeid memiliki dua fungsi,
yaitu sebagai unsur penopang dan penghantar air.

2. Trakea

Trakea terdiri atas sel-sel silinder yang setelah dewasa akan mati dan
ujungnya saling bersatu membentuk sebuah tabung penghantar air bersel
banyak yang disebut pembuluh. Dindingnya berlubang-lubang tempat lewat
air dengan bebas dari satu sel ke sel lain sehingga berbentuk suatu tabung
yang strukturnya mirip sebuah talang. Kekhususan pada trakea antara lain,
ukurannya lebih besar daripada sel-sel trakeid dan membentuk untaian selsel
longitudinal yang panjang, penebalan-penebalannya terdiri atas zat lignin
yang tipis dibandingkan trakeid.

3. Parenkim Xilem

Sel-sel parenkim xilem berfungsi sebagai tempat cadangan makanan
berupa zat tepung. Zat tepung biasanya tertimbun sampai pada saat-saat
giatnya pertumbuhan kemudian berkurang bersamaan dengan kegiatan kambium.

        2. Floem

Ciri-ciri Floem
  • terdapat pada semua organ tumbuhan
  • tersusun atas sel-sel hidup, dinding selnya mengalami penebalan selulosa dan pektin
  • di dalam selnya terdapat plat tipis yang berlubang-lubang seperti saringan atau ayakan (disebut pembuluh tapis/ayak)
  • berfungsi mengangkut senyawa organik hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
Floem terdiri atas unsur-unsur berikut.
a) Unsur-Unsur Tapis

Unsur-unsur tapis memiliki ciri-ciri, yaitu adanya daerah tipis di dinding
dan intinya hilang dari protoplas. Daerah tapis merupakan daerah noktah
yang termodifikasi dan tampak sebagai daerah cekung di dinding yang
berpori-pori. Pori-pori tersebut dilalui oleh plasmodesmata yang menghubungkan
dua unsur tapis yang berdampingan. Sel-sel tapis merupakan sel
panjang yang ujungnya meruncing di bidang tangensial dan membulat di
bidang radial. Dinding lateral banyak mengandung daerah tapis yang berpori.
Pada komponen bulu tapis, dinding ujungnya saling berlekatan dengan
dinding ujung sel di bawahnya atau di atas sehingga membentuk deretan
sel-sel memanjang yang disebut pembuluh tapis.

b) Sel Pengantar
Sel pengantar merupakan sel muda yang bersifat meristematis. Sel-sel
pengantar di duga mempunyai peran dalam keluar masuknya zat-zat
makanan melalui pembuluh tapis.

c) Sel Albumin
Sel albumin terdapat pada tanaman Conifer, yang merupakan sel-sel
empulur dan parenkim floem, mengandung banyak zat putih telur dan
terletak dekat dengan sel-sel tapis. Diduga sel-sel albumin mempunyai fungsi
serupa dengan sel pengantar.

d) Parenkim Floem
 
.Parenkim floem merupakan sel-sel hidup yang berfungsi untuk menyimpan
zat-zat tepung, lemak, dan zat organik lainnya dan juga merupakan
tempat akumulasi beberapa zat seperti zat tannin dan resin.

e) Serat-Serat Floem
Serat-serat floem merupakan sel-sel jaringan yang telah mengayu. Di
dalam berkas pengangkut, unsur-unsur xilem dan floem selalu terdapat
berdampingan atau salah satu di antaranya terletak mengelilingi unsur lain.
Kenyataan di alam menunjukkan bahwa floem selalu terdapat berpasangan
dengan xilem untuk membentuk berkas pengangkut pada tumbuhan.
Dalam pengamatan di bawah mikroskop, berkas pengangkut dapat dengan
mudah dibedakan dengan jaringan parenkim di sekitarnya karena relatif
kecil dan tanpa ruang antarsel.


sumber . BSE Revisi. K.13
esis. Biologi 2 SMA.
PRIMAGAMA . Drs. Sumarjito, Dipl.Ed.

Motivasi Ingin Menjadi DRB

                 Adapun motivasi saya untuk menjadi Duta Rumah Belajar 2020 di Provinsi Kalimantan Utara adalah saya ingin belajar, berlatih...